THOR : RAGNAROK (2017)


Bahkan dalam mimpi terliar tak pernah terbayangkan jika Thor akan menjadi sebuah film komedi dengan bujet menggelar. Benar-benar sebuah komedi yang tersembunyi di balik tampang sangar sang dewa. Bahkan kita turut di perlihatkan kemaluan Hulk (coba bayangkan sendiri), serta penyebutan "devil's anus" bagi suatu portal antar dimensi.

Kali ini sang dewa (Chris Hemsworth) dikisahkan harus menghentikan Ragnarok, serta menghadapi Hela (Cate Blanchett), dewa kematian yang berusaha merebut tahta Asgard. Tentu saja ini bukan perkara mudah. Selain karna Mjolnir- nya di hancurkan Hela, dia juga terdampar di planet Sekaar yang dikuasai The Grandmaster (Jeff Goldblum), juga harus mengikuti kontes ala gladiator melawan Hulk (Mark Rufallo). Bukan hanya itu, tipu daya Loki (Tom Hiddleston) ikut menyertai.
Thor : Ragnarok mengusung plot-wise, ceeita yang tipis. Bukan intrik politik seperti The Winter Soldier, bukan drama transformasi karakter serupa Iron Man, bukan juga soal perwbutan tahta layaknya Thor edisi pertama. Ragnarok adalah komedi tersembunyi di balik spectacle seharga 180 juta dolar. Meski mengusung kisah kelam canda tawa selalu di kedepankan. Tak ada kesan ancaman di filmnya.


Kisah dewa petir dari mitologi Norse ini pada dasarnya memang menggelikan. Meski punya kemampuan yang nyaris sempurna dan dimainkan oleh orang yang tepat pula, tapi ia adalah bland superhero with great responsibilities. Mendengarnya bicara sama seperti kids jaman now yang lagi pamer seolah mereka istimewa dan lain hanya jelata. Ia juga karakter yang sedikit pelik tuk ditangani. Thor terlalu kuat sebagai dewa hingga di titik susah tuk di taklukkan, padahal ancaman yang di hadapinya itu level galaksi. Sutradara asal Selandia Baru, Taika Waititi (What We Do In The Shadow) cukup peka akan hal ini dan dengan senang hati mempertontonkannya pada kita semua. Menjadikan omong kosong dewa-dewi sebagai lawakan absurd yang dilatari aksi khas blockbuster generik. Film ini bermain-main dengan klise super hero. Kepribadian Thor menjadi bahan lelucon di dilmnya sendiri.
Thor bisa nyelutuk di depan bahaya besar, secara dia kan dewa. Meski ia harus melawan iblis api bernama Surfur yang dilamarkan akan memancing Ragnarok, kita tahu jika ini adalah salah satu dari sekian banyak misi mudah lainnya. Bahkan ketika Thor mudik ke Asgard kita diperlihatkan ayahnya, Odin (Anthony Hopkins) lagi duduk cantik menonton opera receh. Meski akhirnya kita tahu jika itu Loki yang menyamar sebagai Odin.

Komedinya memang layak jadi menu utama. Ada alasan mengapa alumni sinema independen macam Waititi dan James Gunn cocok menahkodai film Marvel, itu adalah kreativitas mereka dalam melontarkan lelucon. Di tangan Waititi nyaris di segala situasi dan karakter punya kebodohan. Tanpa terkecuali wanita tangguh Valkyrie (Tessa Thompson) yang kegemaran mabuknya kerap menghasilkan tingkah jenaka. Sisanya slapstick tepat waktu juga anomali berupa sifat kekanakan Hulk,atau Korg (diperankan Waititi sendiri) dengan tubuh besar kokoh tapi baik hati juga bersuara lembut (mungkin terinspirasi dari tokoh Pica di Manga One Piece).


Chris Hemsworth yang selama ini kalah pamor dari Loki mulai terbebas, potensi komikalnya kini terafiliasi. Hemsworth bersinar di filmnya sendiri. Menampilkan sosok Thor yang di satu waktu menghabisi ratusan musuh dengan mudahnya, namun di satu waktu memohon-mohon agar rambutnya tak di pangkas. Meski demikian Thor: Ragnarok tak hanya menjadi penghasil tawa, ia berhasil melakukan hal penting yang gagal dilaksanakan oleh pendahulunya, teemasuk dua installement Avengers, menjadikan Thor sebagai dewa petir, bukan dewa martil. Sesuai hakikat trilogi, Ragnarok menyempurnakan perjalanan protagonisnya.

Memang terdapat kekhawatiran jika Ragnarok meniru Guardians Of The Galaxy yang trippy dengan menampilkan yang lebih fantastis juga banyak alien eksotis yang berseliuran. Namun alangkah bijaknya jika kita ikut terlarut dalam kesenangan serupa tanpa perlu berpikir tentang keseriusan juga kekelaman yang musti ada. Thor: Ragnarok merupakan film sang dewa yang paling fun.


THOR : RAGNAROK : 4/5
130 menit : remaja
RIZALDI : 31 Oktober 2017

Sutradara : taika Waititi
Penulis : Eric Pearson
Pemain : Chris Hemsworth, Tom Hiddleston, Mark Rufallo

Comments