THE MERCILESS (2017)


Seneas asal negeri gingseng dikenal nekat, nekat dalam hal menggabungkan beragam genre hingga memberikan warna baru dalam dunia perfilman, kali ini sutradara Bying Sung-hyun datang dengan The Merciless atau nama aslinya Bulhandang.

The Merciless merupakan salah satu film Korea yang sangat di tunggu tunggu penayangannya, wajar saja mengingat meskipun seperti film mainstream kebanyakan namun film ini berhasil menembus Cannes Film Festival pada tanggal 17-18 mei lalu dan ditayangkan pada pada sesi midnight screening.

Film ini berkisah tentang Jae Ho (Sol Kyung Go), seorang tahanan dan juga penguasa penjara yang tertarik dengan keberanian Hyun Soo (Im Si-wan) dalam sebuah pertandingan adu tampar (ada juga yang begituan). Mulai dari situ keduanya terus akrab setelah menyelesaikan beragam masalah bersama, kedekatan keduanya terus terjalin bahkan hingga bebas dari penjara. Namun di balik pertemanan tersebut terdapat potensi saling tikung kerena rahasia yang masing masing mereka simpan.


Keras tapi santai, mungkin kalimat itulah yang tepat untuk menggambarkan The Merciless. Naskah hasil tulisan Byun Sung-hyun bersama Kim Min-so penuh belokan, hampir di setiap kesempatan ada saja kejutan yang menanti. Sesaat akan membuat penonton bingung dengan sajian flasback berkali kali baik saat mereka dipenjara maipun saat mereka sudah bebas. Ia (naskah) mampu membuat penonton fokus pada latar belakang karakter yang kurang kuat.

Twist yang bertebaran memang menarik namun dapat menjadi pedang bermata dua, yang sesekali dapat melukai si-empunya, ketertarikan penonton mampu dijaga dengan senantiasa membawa cerita ke arah baru namun di satu sisi menciptakan distraksi karena yang selalu di nanti adalah "kejutan apalagi?" daripada memperhatikan perkembangan karakter, namun demikian naskah Min-so dan Sung-hyun mampu menghadirkan berondongan twist yang tak dipaksakan, murni rahasia daripada fakta baru yang entah darimana datangnya.


The Merciless mampu menggabungkan segala elemen sesuai dengan porsinya.
Saat persahabatan tokohnya ditonjolkan dengan kuat menimbulkan kesan bromence, namun terkadang seperti melodrama yang mencoba untuk menguras air mata penonton.

Sesuatu yang sudah jamak terjadi di negeri asalnya yaitu "terlihat keren", The Merciless pun demikian, bahkan untuk adegan "remeh" seperti menyalakan rokok  di edit sedemikian rupa plus teknik close up diterapkan. Naskah juga sama, ambol saja contoh saat obrolan makan ikan sebagai metafora kegiatan membunuh. Semuanya dibuat agar terlihat keren.

Pentolan boyband ZE:A, Yim Si-wan bermain cukup baik, mematahkan stigma yang selama ini diyakini atau tidak jika anggota boyband kurang menarik jika terjun ke dunia akting. Ia cukup sukses membuat dirinya berwibawa penuh karisma dan juga sukses "terlihat keren", itu menurut pandangan saya XD.


Jika tempatkan murni sebagai hiburan semata, The Merciless sukses menjalankan tugasnya dengan baik, jika ia makanan maka takaran bumbunya tepat, tidak asin tidak juga manis, cocok untuk jadi menu utama setelah berbuka puasa.

Rating : 3.5 / 5

IMDb : rottentomatoes
117 menit : drama, crime, action

Sutradara : Sung-hyun Byun
Pemain : Yimm Si-wan, Kyoung-gu Sul

Comments