DEATH NOTE


Pernah baca tag team Conan Suichi Akai vs Gin pada kasus Rena Misuhazi, atau yang terbaru Ousen vs Riboku pada kasus penaklukan negara Zhao di manga Kingdom? Asik bukan. Strategi berlapis, layaknya bermain catur, bukan hanya satu langkah tapi kita harus memikir 2 sampai 3 langkah kedepan, seru, menegangkan.

Begitulah saat kalian membaca manga Death Note, manga yang di ilustrasikan oleh Takeshi Obata dan cerita yang di ramu oleh Tsugumi Ohba. Cerita rumit bergenre horor fantasy misteri ditambah ilustrasi kelas atas akan memanjakan kalian selama 108 chapter.

Death Note bertutur mengenai seorang remaja sekolah atas bernama Light Yagami yang menemukan sebuah buku misterius milik Shinigami (dewa kematian), buku tersebut memiliki kekuatan membunuh apabila nama seseorang ditulis dalam buku tersebut maka dalam jangka waktu tertentu orang itu akan mati.
Awalnya Light ragu akan buku tersebut, namun setelah mencobanya lama kelamaan Light menjadi ketagihan dan mencoba untuk menasbihkan diri menjadi dewa dengan membersihkan dunia dari para penjahat. Namun karena cara Light terlalu berlebihan pihak kepolisian pun menyadarinya dan melakukan investigasi, pihak polisi pun mengikut sertakan seorang Ditective handal namjn misterius bernama L, kompetisi antara Light yang dijuluki Kira vs L pun dimulai. Akankah Light/Kira ditangkap, ataukah L yang terlebih dulu terbunuh oleh Kira?


Death Note merupakan salah satu manga kelas atas yang akan membuatmu tertarik sedari chapter pembuka, premis "manipulasi kematian" yang dibawa Tsugumi memiliki daya tarik yang tinggi juga mempunyai daya jual yang menggiurkan. Ceritanya disusun atas kompleksitas yang membuatmu berdecak kagum, terlebih setelah saling balas dan saling baca strategi antara Kira vs L semakin intens terjadi.

Terhitung sejak adengan "tantangan terbuka" L kepada Kira melalui televisi, praktis tone keceriaan pun seakan menjauhi Death Note. Aura kelam terus menaungi chapter demi chapternya meskipun Shinigami bernama Ryuuk mencoba memberi kita pembaca setidaknya senyum kecil kebahagiaan.

Kegelapan setidaknya bertahan selama ⅓ awal dari keseluruhan kisahnya.
Menyadari para pembaca dipaksa memberi fokus berlebih tanpa selipan humor sama sekali akan membuat mereka kesusahan Tsumugi pun mengubah persepsinya. Death Note pun memberi kita para pembaca "sedikit" kebahagiaan melalui seorang Misa Amane, tingkah plos Misa mampu membawa keceriaan bagi kelangsungan Death Note yang mulanya gelap mencekam.


dari segi gambar, ilustrasi Takeshi Obata sudah sangat memuaskan meskipun masih menggambar dengan cara tradisional. karakter tokoh Kira/Light menggambarkan jika ia memang seorang jenius, berkepribadian dingin juga kejam tanpa kenal ampun. Sedang untuk L aku sendiri sebenarnya cukup kecewa, kupikir awalnya ia itu sosok yang keren sedikit mirip dengan Shinichi Kudo dari manga Detective Conan. Namun tak apa lah, dengan pembawaan seperti itu setidaknya menggambarkan seorang yang cerdas namun tak punya teman, juga cukup bergelimang harta namun dermawan. yang menurutku kurang adalah penggambaran tokoh Shinigami yang jauh dari kesan angkernya seorang dewa kematian, baik Ryuuk maupun Rem sama saja. Tapi kekurangan mereka mampu ditutupi oleh elemen lainnya yang kelas wahid.

bagi yang mencari bacaan berat serta membutuhkan konsentrasi manga Death Note sangat kurekonedasikan , 8/10 untuk manga ini. luar biasa, super !!

Comments