BATTLE'S BEGINNIGS (Kingdom ch 520)


Maaf sebelumnya karena minggu lalu manga Kingdom tak sempat ku ulas karena kesibukan di dunia nyata, lagian isi keseluruhannya pun biasa biasa saja XD.
Jadi sudahi saja basa basi nya, ayo segera kita mulai pembahasannya.


Perang dimulai.
Seperti prediksi ku pada review ch 518 lalu jika perang Ousen vs Riboku langsung diperlihatkan, meskipun prediksiku meleset satu chapter sih XD. Peperangan dimulai penampakan formasi perang Qin yang timpang sebelah. Strategi jendral Ouki saat perang terakhirnya di ulang kembali oleh Ousen, meskipun dengan skala yang lebih besar.


PsyWar.
Bagi penggemar sepakbola pasti kenal dengan Jose Mourinho kan? Mourinho dikenal sebagai pelatih yang gemar melakukan perang urat saraf dengan para pesaingnya, tercatat Sir Alex Ferguson dan Pep Guardiola adalah 2 lawan yang paling sering mendapat serangannya. Tujuannya adalah untuk mempengaruhi keputusan lawannya. Begitu pula apa yang sedang Ousen lakukan sekarang, dari tindakannya dalam mengatur pasukan secara tak langsung untuk mengejek dan memancing Riboku agar menyerang sayap kiri Qin yang "tampak" timpang. Apa tujuannya yang belum mampu kuterka.

Harapan.
Apa yang diharapkan Ousen dengan menyerahkan bagian sayap kiri hanya pada pasukan Gaku Ka? Jujur aku tak mampu menerka langkahnya Ousen. Ekspektasi nya terhadap Mouten menurutku terlalu besar, memang kemampuan penuh Mouten hingga kini belum diperlihatkan tapi musuhnya itu 30 ribu lho, dan lagi Kisui yang menjadi lawan Mouten sekarang itu belum diketahui kemampuannya. Saat di gunung Kokuyo Kanki mampu mengalahkannya karena memainkan penduduk Rigan sebagai ancaman, sedang disini Kisui bisa bergerak bebas tanpa beban. Apa yang bisa kamu harapkan 5 ribu prajurit? Jika kepala Kisui yang diharapkan Ousen aku ragu ia akan mendapatkannya.
Ouki dulu mampu mendapatkan kepala targetnya karena ia paham betul dengan kapasitas lawan yang sedang di hadapinya, lagi pula Ouki menugaskan unit khusus demi mencapai targetnya.


Kartu As.
Sebenarnya situasi disini antara senjata rahasia dengan sesuatu yang tak berguna beda beda tipis, begitulah keadaan unit Hi Shin sekarang. Jika Ousen mennganggap unit Hi Shin sebagai senjata pamungkas berarti Ousen sadar akan daya rusak yang dihasilkan oleh Shin dan kolega, sesuatu yang tak di sadari oleh jendral lain. Tapi jika Ousen berpikir unit Hi Shin tak brrguna mungkin perang ini lebih membutuhkan strategi daripada otot. Karyo Ten sebagai ahli strategi unit Hi Shin tak lebih pintar dari pada Ouhon dan Mouten yang seangkatan dengannya. Semakin jauh kesini mereka melangkah strategi yang di perlihatkan Ten tak ada istimewanya, jangankan strategi cemerlang, kegelisahan dirinya sendiri saja tak mampu diatasinya. Memang saat perang Kokuyo Ten mampu membuat seluruh medan perang gusar dengan strategi yang dibuatnya.
Melihat jalannya cerita serta strategi yang cukup rumit aku pun memilih untuk tidak berteori ria, jadi kuserahkan pada kalian yang ingin berspekulasi. Salam hangat!!

Comments