PIRATES OF THE CARIBBEAN : SALAZAR'S REVENGE (2017)

Sebagai fans dari franchise ini saya dibuat kecewa lantaran telah menunggu lama namun tak sesuai ekspektasi.


Film ini di beberapa negara peredarannya diberi sub-judul SALAZAR'S REVENGE namun di negeri asalnya memiliki judul DEAD MEN TELL NO TALES sebenarnya telah berakhir dengan sempurna di installement ke tiga At World's End, namun dikarenakan pundi pundi dollar berbicara lain para petinggi Disney pun memutar otak agar kapten Jack dan kolega dapt terus berlayar.

Navigator Pelayaran kapten Jack Sparrow kali ini adalah Joachim Ronning dan Espen Sansberg yang pernah menggarap Kon-tiki. Seperti film yang sudah sudah, Salazar's Revenge menyertakan mitologi yang telah dikenal luas sebagai benang merah cerita, yang kali ini menjadi fokus adalah segitiga bermuda (disini disebut Devil's triangle), dan trisula poseidon yang katanya dapat memberikan kekuatan apapun bagi sang pemilik. Perjalanan kali ini adalah siapa yang akan mendapatkan trisula tersebut, ada Henry Turner (Brenton Thaiwites) yang menginginkan trisula demi membebaskan ayahnya dari kutukan Flying Dutchman, Carina Smyth (Kaya Scodelario) yang menginginkan trisula demi mendapatkan petunjuk tentang sang ayah yang hanya mewarisinya buku catatan, Jack Sparrow yang menginginkannya untuk diri sendiri (seperti biasa).


Dikisahkan pasukan angkatan laust Spanyol yang dikapteni oleh Armando Salazar (Javier Bardem) trrjebak di segitiga bermuda akibat ulah Jack beserta awak kapalnya hingga dikutuk menjadi hantu dan membalaskan dendam kepada Jack Sparrow.

Salazar's Revenge sejatinya ditargetkan agar jadi awal mula dari petualangan baru kapten Jack Sparrow, dimana dengan bermunculannha wajah baru dengan peran penting, sebut saja Henry Turner yang berperan sebagai anaknya Will Turner (Orlando Bloom) serta Carina Smyth sebagai ahli astronomi yang dikejar pemerintah Inggris karena ia merupakan asrtonom wanita pertama yang terlahir di era orang menyebut ilmuan wanita sebagai penyihir.

Namun dikarenakan cerita berkutat dengan formula tradisional semua itu urung terjadi. Ketakutan menghinggapi para sineas, terlihat dari naskah gubahan Jeff Nathanson yang menyatakan jika franchise ini enggan berlayar jauh, jangankan hingga New World layaknya Luffy dan teman temannya di One Piece, sepertinya greenline paradise pun enggan mereka masuki XD.


Yang cukup menarik disini hanya tampilan Salazar dan krunya saja. Layaknya Bill Nighy yang membuat si muka tentakel Davy Jones begitu menakutkan, Bardem mendapatkan jatah antagonis yang gahar dengan facial feature yang nyentrik. Dengan sentuhan sihir CGI membuat Salazar beserta kru tampak sebagai hantu yang berlayar dengan kapal yang baru saja terbakar, kulitnya tampak membusuk, rambut dan bajunya yang hangus melambai bagi dalam air. Jangan lupa pula saat Salazar mengatakan "jekh separrauw" untuk kapten eksentrik kita, cukup menggelitik.

Jack Sparrow yang sekarang jujur saja membuat saya kecewa, itu pula Penyebab On Stranger Tides tak begitu menyenangkan. Ia tak seperti dulu, respon kocaknya tak seperti 2 jilid awal. Apakah mungkin karena faktor umur (53 tahun) atau berperan hanya karena bayaran besar demi menutupi kekurangan finansial yang "katanya" kehidupan mewahnya Jhonny selama sebulan menelan biaya $2jt.


Duo Ronning dan Sansberg terlihat kelabakan saat mengeksekusi setpiece yang besar, mungkin waktu Kon-tiki mereka mampu mengeksekusi set piece tersebut dikarenakan kecil, lihatlah sekarang saat mereka dihadapkan pada proyek blockbuster seharga ratusan juta dollar.
Setelah menyaksikan Salazar's Revenge mjngkin saya takkan berlayar dulu ke petualangan selanjutnya.

Rating :2.5/5

Comments