PERANAN MEDIA


Media merupakan sesuatu yang memiliki hubungan erat dengan hidup manusia, entah media masa yang berfungsi sebagai pemberi asupan informasi dari seluruh belahan dunia kepada manusia ataupun media sosial yang "awalnya" menjadi wadah untuk orang orang yang bertempat tinggal jauh satu dengan hang lain saling terhubung menjadi tempat untuk saling pamer foto wajah rupawan ataupun pamer harta.
Media memang tak bisa dipisahkan dari kehidupan kita begitu pula di dunia One Piece, meskipun peradaban di jagat one piece sudah modern tapi disana tak ada yang namanya medsos, media yang paling berperan disana adalah surat kabar.

Surat kabar atau biasa kita menyebutnya koran telah lama ditemukan namun yang pasti peradaban ini telah lama akrab dengan yang namanya koran, mungkin sudah ratusan tahun yang lalu. Begitu pula yang terjadi di dunia one piece, surat kabar yang disebarkan burung camar laut (News coo) yang belakangan kita tahu namanya World Economic Times (we times) atau waktu ekonomi dunia jika diterjemahkan dalam bahasa kita, sebuah perusahaan surat kabar yang dimiliki Morgan si burung elang dengan julukan Big News.
Sejak awal serialisasinya koran merupakan properti yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan, seolah Oda ingin menasbihkan bahwa koran merupakan media utama untuk penyebaran dari dan untuk seluruh dunia. Hingga penggalan kalimat "kamu tak pernah baca koran?" sangat sering terucap yang ditujukan kalian tahu sendiri untuk siapa, LOL. Tak membaca koran sama saja dengan menutup diri dari apa yang terjadi pada dunia.

Kekuatan sebuah media massa.
Jangan pernah meremehkan yang namanya media masa, ia cukup, bahkan sangat mampu menjungkar balikkan dunia. Lihat bagaimana reaksi dunia saat seorang bernama Dofflaminggo mundur dari jabatannya sebagai seorang Shicibukai, tak pelak seluruh dunia bergejolak dengan seketika. memang Dofflaminggo sendiri memiliki peranan besar disini, tapi koran sebagai penyedia informasi yang memuat berita tersebutlah sebagai pemicunya. Rakyat pada umumnya cenderung percaya akan apa yang di muat di koran adalah sebuah fakta, hanya segelintir dari mereka yang meragukan substansi tersebut dikarenakan mereka paham betul bagaimana sebuah media bekerja.
Apakah kalian paham bagaimana sebuah media bekerja, apa yang menjadi acuan mereka dalam menyajikan sebuah informasi? Sejujurnya fakta dan opini yang disajikan sebuah media itu berimbang, coba kalian pikir bagaimana jika media murni menyajikan berita berdasarkan fakta semata, pasti tak akan bertahan lama dikarenakan kebanyakan fakta itu terjadi di kalangan "para elit" akibat beragam kebusukan yang telah mereka perbuat, maka dari itu mereka menguasai media hingga dapat memutar balikkan fakta yang terjadi menjadi opini maupun sebaliknya, sampai sampai keluar kata kata "barang siapa yang dapat mengendalikan media massa dapat menggenggam dunia".

Mungkin masih segar dalam ingatan kita bagaimana Doffy menipu seluruh dunia hanya demi menipu 10 orang, ataupun pemerintah dunia memutar balikkan fakta saat kejadian Crocodile di Arabasta.
Di satu sisi koran memang sebagai jendela informasia bagi dunia namjn disatu sisi koran meeupakan sebuah senjata paling mematikan yang pernah diciptakan manusia.

Sang penggenggam.
Setelah kita tahu bagaimana media bekerja mari kita intip siapa saja yang bermain di belakang layar dalam mengendalikan media.
- Pemerintah dunia.
Di barisan paling depan berdiri tegak sebuah organisasi yang mengklaim diri mereka sebagai pembawa keadilan, ya pemerintah dunia salah satu yang bermain disini, ingat saat mereka memanipulasi fakta saat kejadian Arabasta? Ataupun kejadian Ohara hingga mengakibatkan seorang bocah menyandang predikat demon child (anak iblis)?
- Dofflaminggo.
Selanjutnya ada keturunan naga langit, meskipun dengan sumbangsih pemerintah dunia sih, penipuan massal dilakukan demi menipu sepuluh orang.
- Germa 66.
Sebuah kerajaan penyulut perang dan menjadikan perang sebagai ladang bisnis namun masih memiliki kedudukan terhormat serta tempat di Reverie dan salah satu bagian dari afiliasi WG. Kejanggalan dari itu semua tak lain adalah media, lihat saja bagaimana seorang Jajji begitu akrab dengan Morgan, sungguh kombinasi yang sempurna dari dunia yang telah membusuk hingga ke intinya ini.

Alat propaganda.
Media massa memang sebuah alat yang sempurna untuk melakukan propaganda.
Acapkali media memuat informasi yang tujuannya untuk menanamkan gagasan tertentu agar mayarakat disuatu tempat atau negara terpengaruh, tujuannya yaitu demi memperoleh dukungan dari khalayak akan suatu gagasan atau kebijakan tertentu yang nyatanya bertentangan, baik secara adat, hukum, ataupun keyakinan. Ingat saat suatu negara menuduh mantan presiden Irak Saddam Hussein memiliki senjata pemusnah yang sebenarnya tak pernah dimilikinya? Meskipun sekiranya Saddam Hussein mampu membersihkan namanya dari tuduhan itu mungkin dunia akan tetap membenci dan memandangnya sebagai orang jahat. Penggiringan opini publik atau propaganda yang dikampanyekan melalui media massa sangat besar efeknya. Begitu juga yang terjadi pada jagat op, Germa yang melakukan segala kejahatan dengan nyata memanfaatkan koneksinya dengan Morgan untuk melakukan pembodohan publik, memutar balikkan fakta. Germa 66 penyulut perang? Itu cuma argumen dari orang yang tak bertanggung jawab. Fakta yang diyakini dunia tentang Germa adalah mereka itu penyelamat, cukup ironi mengingat fakta sebenarnya tentang Germa yang dimuat dalam rubrik komik strip koran dianggap sebagai opini belaka.


Kenyataan yang hilang.
Apakah itu mungkin terjadi? Maksudku kenyataan tentang dunia ini dalam rentang waktu tertentu lenyap. Menurutku itu mustahil, tak masuk akal.
Mari kita ungkap tabir ini, pernah dengar tentang negara Sierra Leone? Jika tidak mhngkin wajar, Sierra Leone merupakan negara kecil yang terletak di pesisir benua Afrika tepatnya Afrika Barat, teramat kecil jika diamati pada peta benua Afrika di atas kertas seukuran A4, namun akibat konflik berdarah yang berlarut larut terjadi di negara tersebut lambat laun mata dunia pun tertuju padanya. Negara kecil dengan populasi sepersekian jiwa yang jarak ribuan mil pun akan terdengar ke telinga kita jika sesuatu yang mengerikan di daerah tersebut terjadi.
Namun bagaimana jadinya jika sebuah negara super power seperti USA atau Rusia memiliki kejadian serupa layaknya negara pesisir tersebut? Pasti jutaan, miliaran penduduk bumi akan mendengar berita tersebut, makin besar suatu negara makin luas pengaruhnya, makin luas pula jangkauan informasinya.

Begitupun dengan Op, prof. Clover pernah Berkata jika Acient Kingdom (AK) adalah sebuah negara yang besar dengan peradaban yang telah jauh berkembang. Yang jadi persoalan sekarang adalah saat AK dihancurkan oleh aliansi kerajaan kecik tersebut sejauh mana cakupan informasinya menyebar? Berapa banyak yang mengetahui kejadian tersebut? Balik lagi pada pemahaman negara super power tadi, tak ada yang bisa menyembunyikan peristiwa besar tersebut? Pasti ada kan, lalu bagaimana cara WG "membersihkan" itu semua hanya dalam kurun waktu 100 tahun? Meskipun aku punya teori yang mungkin agak nyeleneh tapi kebih baik tak ku utarakan disini.


Ketahuilah sejarah tak bisa diubah meskipun berapa banyak waktu dan tenaga yang kau habiskan, namun ingatlah jika sejarah bisa di tulis ulang.
Doffy pernah berkata bahwa yang menang lah yang berhak menulis ulang sejarah dan dalam kasus ini aliansi 20 kerajaan kecil lah pemenangnya, maka itulah yang mereka lakukan, bisa menebak dengan apa mereka melakukan itu semua? Yupp, media massa. Caranya? Propaganda, segala hal yang berkaitan dengan AK di basmi sampai ke akar akarnya hingga yang mencoba mempelajari tentang AK akan dianggap sebagai kejahatan seperti kasus Ohara.
Memang tak sepenuhnya sukses dengan prigram propaganda ini, para aliansi tetap harus mengotorkan tangan dengan membunuh sana sini, namun dengan propaganda melalui media massa mereka mampu meminimalisir angka pembunuhan dalam rentang waktu tersebut.

Media massa mampu mengubah hal sekeji dan sebiadab apapun menjadi kisah kepahlawanan yang akan dikenang sepanjang masa.
Mass media is the weapon that much stronger than Ancient Weapon.

Comments