20th/21th CENTURY BOYS


Pernah dengar nama Ursawa Naoki? Atau mungkin kalian pasti kenal dengan tokoh Astro Boy bukan? Ya beliau adalah pengarang Pluto (versi modern dari Astro Boy), Monster, setra Billy Beat (karya terbarunya). Manga yang akan ku ulas sekarang adalah karangannya Naoki sensei yang berjudul 20th Century Boys serta epilognya 21th Century Boys.

Seperti karyanya Monster, kali ini pun Naoki datang dengan tema misteri yang cukup kental dan ada bumbu sci-fi juga (bukan seperti Star trek/Star wars), meskipun nanti kalian akan dapati piring terbang atau pun robot robot berkeliaran tapi ini bukan tentang petualangan di luar angkasa.

Ceritanya bermula puluhan tahun silam (sekitar 1969 M) saat sekelompok anak kecil bernama Kenji, Yoshitsune, Otcho membuat sebuah markas rahasia dari remputan. Sebuah tempat dimana mereka dapat melakukan semua yang mereka suka, di tempat ini pulalah mereka memikirkan tentang masa depan. Diketuai Kenji, bocah bocah ini pun secara iseng membuat buku ramalan akan masa depan yang isinya sangat kenakan, ngaco malah. 
Namun semua keisengan masa kecil tersebut tak disangka menjadi kenyataan.
Kejadiannya terjadi 30 tahun selepas mereka membuat buku harian tersebut, tepatnya di penghujung abad ke 20 (tahun 1997). 


Rentetan kejadian yang terjadi di seluruh dunia persis seperti ramalan iseng yang mereka buat tersebut. Kenji dan memori masa kecil yang semakin pudar akhirnya menyadari jika ada seseorang yang telah mencuri buku mereka. Skenario kiamat dari imanjinasi bocah kecil akhirnya menjadi ancaman nyata penduduk bumi. Kelompok misterius bernama Sahabat dan pemimpinnya seorang yang dijuluki sahabat telah menggunakan simbol geng kecil kenji dulu dalam melakukan aksinya.
Bagaimana reaksi kenji? Apakah salah satu teman masa kecilnya kenji? Teman masa kecil yang saat ini telah mempunyai kehidupan masing masing pun berkumpul kembali demi menyelamatkan bumi, orang-orang biasa ini kini menanggung beban yang cukup berat dipundak mereka.

Manga ini digarap dengan narasi nonlinear, setting waktunya tidak tetap disuatu waktu saja. Kalian akan mendapati Kenji kecil lalu tiba tiba beralih ke kenji dewasa (masa kini) lalu berubah kembali, tak pernah diam di satu waktu untuk waktu yang lama, namun dengan narasi seperti ini Naoki mampu menjaga ketegangan dan misteri konstan hingga ratusan chapter. Cerita takkan bisa dipahami secara utuh sebelum kisah penutup tiba, karena para tokoh dibuat sebagaimana mestinya, ingatan masa kecil mereka sudah banyak terlupakan membuat kita pembaca digiring untuk memecahkan kasus sembari para tokoh mengingat kembali masa kecil mereka.


Berkali kali kalian akan dapati kejadian haru disini, bukan tentang balada cinta remaja, melainkan tentang kehidupan, cerita sederhana tentang nurani hingga pengorbanan. Bagaimana Kakak Kenji berkorban segalanya demi adiknya tersebut. Dan bagaimana Kenji membuang segalanya dan memilih untuk membesarkan keponakannya. Bagaimana Yoshitsune yang merasa dirinya paling tidak bisa diandalkan akhirnya harus memimpin kelompok pemberontakan sendiri. Bagaimana Otcho melalui kehidupan yang begitu keras. Bagaimana seorang bayi kecil yang sering tertawa di pundak Kenji bernama Kana akhirnya tumbuh menjadi sosok sentral dalam cerita. Bahkan karakter-karakter figuran diberikan backstory yang begitu bagus. Tak ada istilah klise di manga yang satu ini.

Plot twist yang terkadang membuat pembaca ternganga adalah sajian tambahan yang cukup berkelas, ketika pembaca merasa rahasia telah terkuak yang didapati justru mereka terjerembab semakin dalam dan dalam. Misteri yang berlapis lapis. Bagi pembaca yang mementingkan kisah daripada aksi manga ini adalah top rekomendasi, 4.5/5. Overall!!

Tambahan : Manga ini sudah tamat, jumlah chapter 20th Century Boys 249 sedangkan 21th Century Boys cuma 16. Tidak sulit untuk dikejar. Selamat membaca.

Comments